Jumat, 21 September 2012

Burung Hantu dan Burung Siang

Suatu masa di negeri hewan. Berbagai jenis burung bermusyawarah untuk menentukan tindakan apa yang akan mereka ambil atas perkataan salah satu spesies mereka, burung hantu. Sebelumnya telah diketahui khalayak, bahwa burung hantu pernah berujar,siang hari itu gelap, sedang malam hari itu cerah. Setelah berdiskusi panjang, mereka memutuskan untuk menangkap si burung hantu.

Di siang harinya, mereka menyerbu sarang sang burung hantu. Dia pun akhirnya tertangkap. Setelah di bawa ke suatu tempat, mereka menginterogasi dan memaksa agar si burung hantu lekas mengganti pernyataannya. Menurut mereka, pernyataan itu dapat menyesatkan karena bertentangan dengan pendapat umum. Namun, burung hantu tetap berpegang pada pendiriannya. Hampir-hampir, mereka memutuskan untuk menghukum mati si burung hantu. Namun, si burung hantu, mengajukan usul,

“Saudaraku, sungguh aku berpegang teguh pada keyakinanku. Sebab bagiku fakta tentang itu sungguh tak terbantahkan. Jika kalian semua tak percaya, silakan sediakan hambatan bagiku di malam hari, yang menurut kalian dapat membuat semua burung tidak akan mampu melewatinya.”

“Menurutku, dia berdusta. Barangkali dia sedang merencanakan sesuatu untuk kabur dari pengawasan kita.”, perkataan salah seorang hadirin meragukan ketulusan si burung hantu.

“Menurutku, hal itu patut dicoba untuk melihat, apakah ucapannya memang benar. Jika yang dikhawatirkan adalah pengawasan kita, bukankah kita dapat memperketatnya? Dan kita saling mempercayai satu sama lain.”, pendapat burung lain.

Setelah sekian waktu menukar pendapat. Akhirnya diputuskan, untuk membuat satu rintangan yang menurut mereka akan sukar dilewati di malam hari melalui penglihatan mereka. Sedang pengawasan pun diperketat untuk mencegah si burung hantu meloloskan diri.

Tiba waktunya, sang burung hantu dipanggil dari dalam kurungan. Dan dimasukkan ke dalam kurungan lain yang dipenuhi rintangan yang berbahaya lagi mematikan menurut penglihatan mayoritas burung di malam hari. Sekarang sang burung hantu disuruh untuk melaluinya, sedang semua jenis burung lain yang hidup di hutan itu menyaksikannya.

Sang burung hantu, terbang melewati bermacam-macam rintangan yang telah disediakan dengan tenang dan mudah. Semua hadirin terpukau, namun pikiran mereka masih menyisakan keraguan-keraguan tentang alasan di balik penglihatannya yang berbeda dengan umum.

Sang burung hantu menjawab, “Setiap makhluk diciptakan dengan struktur dan pengalaman yang berbeda-beda, maka pantaslah jika kita pun akhirnya berbeda-beda dalam melihat sesuatu.”

Akhir cerita, mereka pun hidup berdampingan dan saling melindungi. Burung hantu diberi tanggung jawab di malam hari. Sedang burung-burung lainnya melindungi kawanan itu di siang hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar