Ki merupakan tenaga kehidupan yang mengalir di alam
semesta dan dalam diri manusia. Ki memiliki berbagai istilah lain di seluruh
dunia. Namun, istilah ini tumbuh dalam budaya yang berbeda-beda, sehingga
beberapa orang menganggap bahwa istilah ini tidak dapat disamakan demikian saja
dan memiliki sistem yang berbeda. Tai Chi mengatakan hal ini sebagai “chi”, Qi
Gong menggunakan istilah “qi” dan yoga menyebutnya “prana”. Walaupun ki tidak
dapat dilihat secara normal, energi ini dapat direkam dengan menggunakan
teknologi fotografi Kirilian dan beberapa cenayang juga dapat melihat warna dan
bentuknya di sekitar tubuh manusia.
Aikido, bela diri Jepang yang dikembangkan oleh
Morihei Ueshiba pada abad ke 20 ini memberikan tekanan pada konsep ki. Aikido merupakan
bela diri yang lebih bersifat spiritual. Dari namanya, aikido dapat berarti ‘jalan
melakukan harmonisasi ki’. Hanya saja pengertian ki, yang harus diharmonisasi
dengannya, merupakan topik yang kontroversial di antara aikidoka. Beberapa merasa
yakin bahwa wujud fisik ki tidak ada, namun spirit, intensi, koordinasi
psikofisikal melalui relaksasi dan kesiagaan merupakan konsep yang diajarkan. Aikidoka
ini terkadang menganggap sulit aspek filosofis atau spiritual dari ki. Aikidoka
lain percaya bahwa ki ada dalam wujud fisik dan dapat ditransmisikan melalui
ruang. Mereka, di sisi lain, mengembangkan konsep seperti ki dari alam semesta,
perluasan ki, dan lain sebagainya.
Jika seorang berkebangsaan Cina ditanyakan pengertian
chi atau qi, maka kita akan mendapatkan bermacam-macam jawaban seperti jika
kita menanyakan seorang aikidoka bagaimana melakukan kokyunage. Jawaban yang
paling umum adalah chi merupakan keadaan mental dan fisikal tertentu yang menunjukkan
kekuatan psikofisiologikal yang berhubungan dengan darah dan pernafasan. Seorang
filsuf China akan mengatakannya sebagai energi material mikrokosmik yang
merupakan dasar untuk membentuk dan mengatur alam semesta. Seorang ahli
pengobatan China tradisional, juga penganut aliran tao yang terpelajar,
berbicara tentang mikrobiomaterial yang bersirkulasi di dalam tubuh, menjaga
kekuatan hidup yang membuat tubuh berfungsi.
Memberikan penjelasan tentang ki tidaklah mudah
sehingga banyak instruktur enggan berbicara tentang ki. Namun demikian, tidak
mungkin seorang master aikido, yang belajar dengan menguasai ki sendiri,
mengabaikan pentingnya ki. Seseorang hanya menduga-duga bahwa sensei ini merasa
pengajaran tentang ki, apa pun definisnya, tidak ada dalam manual teknik dan
dibiarkan tidak dibicarakan. Murid dengan tingkat yang lebih tinggi harus
merasakan dan mendefinisikan sendiri seni ini dengan bimbingan sensei mereka. Sebagaimana
Gozo Shioda, pendiri Aikido Yosinkan menulis, “Seni bela diri tidak memiliki
keharusan untuk menjadi pelatihan intelektual, kode dasar jalan bela diri
(budo) tidak dapat diremehkan sedemikian rupa, dan ‘jalan teknik’ tidak dapat
diabaikan sebagai bentuk pelatihan spiritual dan fisikal”, ia berharap untuk
menekankan bahwa inti aikido -ki- akan mewujudkan dirinya pada mereka yang
melakukan latihan dan mengikuti teknik dasar dengan tekun.
Sensei yang berusaha menjelaskannya, melakukannya dengan cara yang sangat oriental, penuh metafora dan bayangan yang tercitra kurang jelas. Untuk menemukan arti ki ketika orang berbicara tentang ki, seseorang tidak dapat memberikan jawaban definitif. Untuk memudahkan, kita bahas tiga cara sederhana mendefinisikan ki:
Sensei yang berusaha menjelaskannya, melakukannya dengan cara yang sangat oriental, penuh metafora dan bayangan yang tercitra kurang jelas. Untuk menemukan arti ki ketika orang berbicara tentang ki, seseorang tidak dapat memberikan jawaban definitif. Untuk memudahkan, kita bahas tiga cara sederhana mendefinisikan ki:
- Ki: prinsip yang mengatur alam semesta dan individu, kebenaran kosmik
- Ki: tindakan dari keadaan jiwa dan raga tertentu yang memiliki efek psikofisikal. Ki dapat diekspresikan, dan dengan demikian, depersepsikan melalui tampilan fisik, perilaku dan bahasa tubuh
- Ki: sama dengan poin kedua. Ki dapat diekspresikan dan dipersepsikan melalui maknanya, namun tidak terbatas pada yang dinyatakan dalam poin kedua
Dari poin pertama sampai ketiga di atas, orang dapat
melihat bahwa derajat abstraksi berkurang ketika komponen fisik meningkat. Namun,
makna ki tentu saja tidak terbatas pada ketiga definisi tunggal atau gabungan di
atas.
---bersambung---
Tidak ada komentar:
Posting Komentar